MONTANI PARA LIBERI

MONTANI PARA LIBERI

For the Mountaineers............!!!

"Mountain are cathedrals: grand and pure, the houses of my religion. I go to them as humans go to worship. From their lofty summits, I view my past, dream of the future, and with unusual acuity I am allowed to experience the present moment. My strength renewed, my vision cleared, in the mountains I celebrate creation. On each journey I am reborn." (ANATOLI BOUKREEV @ Above the Clouds)

Thursday 14 October 2010

The TEAM have to Be Prepare Quickly !!!

Setelah pulang latihan lapangan di G.Salak dan tebing Ciampea malam minggu kemarin. Semua diberi waktu istirahat satu hari di hari Senin, lalu Selasa sore seperti biasa jogging bersama di GOR Sumantri Brodjonegoro, Pasar Festival. Walaupun minus teman-teman TV ONE yang lagi sibuk belanja alat-alat perlengkapan pribadinya masing-masing, latihan tetap berlangsung dengan serius dan fokus.

Usai jogging bareng, Mul mengumpulkan semua anggota tim yang dari Mapala, ada bang Agam, Agung, Wening, Dadang, Agi, Jamal, Dewe sang Ketua, Ali, Mujhab, Tata dan Duti yang telat datangnya. Semua duduk melingkar di pinggir jogging track mendengarkan briefing dari Mul.

Yang dibicarakan adalah soal kesempatan yang akan semakin berkurang, karena dari 18 seat yang diajukan, hanya disetujui 15 seat saja oleh yang punya kuasa yaitu PT.Freeport Indonesia. Dan secara otomatis jatah kawan-kawan muda Mapala yang bisa ikut juga akan berkurang. Semua diminta untuk saling mendukung satu sama lain, siapapun yang terpilih dalam proses seleksi nantinya. Semua diharapkan tetap kompak, baik yang terpilih maupun yang tidak. Cukup lama juga briefing itu diadakan.

Rabu jadwal latihan renang juga tetap berjalan, minus teman-teman TV ONE, kami seperti biasa water trappen 2x15 menit di kolam Pasar Festival, dilanjutkan dengan menahan nafas satu menit minimal sebanyak 20x dalam air. Lalu sebagai menu penutup adalah renang 10x bolak-balik tanpa henti.

Ada cerita lucu kala usai latihan renang di kolam Pasar Festival yang penuh dengan homo-homo. Mujhab yang ganteng dan brondong, ditawari buat ganti baju bareng oleh seorang homo sambil senyam-senyum. Syukurnya Mujhab yang lugu dan polos tidak menerima ajakan itu. Kalau enggak mungkin sudah terjadi pelecehan seksual di ruang ganti pria sore itu. Hehehehe !

Adolf yang berbadan besar dan tegap, langsung saja menyela "Kalo ada yang macem-macem gue tampolin ntar" terang saja ucapan Adolf ini membuat para homo-homo jadi keder, apalagi melihat tampilan bodi Adolf yang tinggi dan besar. (Atau jangan-jangan para homo malah nafsu juga ama Adolf yaaa ??? secara doi tinggi, putih dan besar gitu looohhh..........Hahaha......."PEACE Dolf......!!!)

No comments: