MONTANI PARA LIBERI

MONTANI PARA LIBERI

For the Mountaineers............!!!

"Mountain are cathedrals: grand and pure, the houses of my religion. I go to them as humans go to worship. From their lofty summits, I view my past, dream of the future, and with unusual acuity I am allowed to experience the present moment. My strength renewed, my vision cleared, in the mountains I celebrate creation. On each journey I am reborn." (ANATOLI BOUKREEV @ Above the Clouds)

Tuesday 6 September 2016

BEIRUT, sebuah kota yang dibalut prahara

Aku sedang berjalan mengendap-endap, mengitari sebuah bukit kecil ketika kudapati seorang pria tergeletak berlumuran darah. Seragam loreng gurun yang membalut tubuhnya nyaris merah oleh darah yang hampir mengering. Pria itu kutaksir berusia antara 40-45 tahun. Posisinya terbaring telentang di antara bebatuan, tangannya terpuntir, kuperhatikan sepintas, kuduga ia mengalami patah tangan, entah karena apa. Kuamati sekeliling dari posisiku yang terlindung di balik beberapa batang pohon. Setelah kupastikan aman, dengan cepat aku menghampiri pria yang tergeletak itu. Kulepaskan ransel tempur taktikal yang melekat dipunggungku, agar lebih mudah melakukan pemeriksaan. Senapan serbu AK-47 buatan Rusia kuselempangkan kedepan dada dengan laras menghadap kebawah searah pinggang kiriku. Jadi jika ada ancaman tak terduga, aku bisa seketika menggunakannya dalam hitungan detik. Pria itu hampir seperti orang mati, kubisikkan kata-kata ditelinganya "Halo, i want to help you!" tak ada reaksi sama sekali, lalu kuraba pembuluh nadi karotisnya, sembari menghitung dalam hati, terasa nadinya sangat lemah. Kuraba nafasnya dengan meletakkan jari dibawah hidungnya. Negative, lalu aku memperhatikan dada pria itu, kubuka kancing bajunya dengan hati-hati. Terlihat memar-memar di dada sebelah kirinya, mungkin pria ini baru terhempas.

No comments: