MONTANI PARA LIBERI

MONTANI PARA LIBERI

For the Mountaineers............!!!

"Mountain are cathedrals: grand and pure, the houses of my religion. I go to them as humans go to worship. From their lofty summits, I view my past, dream of the future, and with unusual acuity I am allowed to experience the present moment. My strength renewed, my vision cleared, in the mountains I celebrate creation. On each journey I am reborn." (ANATOLI BOUKREEV @ Above the Clouds)

Friday, 28 January 2011

Kenapa kita mendaki gunung ???

Kenapa kita mendaki gunung ? dan untuk apa kita mendaki gunung ? Apa yang kita cari sesungguhnya? Pertanyaan ini mungkin sudah ratusan ribu kali atau jutaan kali ditanyakan orang di seluruh penjuru dunia. Dan sampai hari ini aku yakin tak ada satupun jawaban yang sama. Tak satupun kawan ! Semua yang pernah mendapatkan pertanyaan ini, mungkin akan berusaha memberi jawaban, baik itu dari isi kepalanya sendiri atau membawa-bawa ungkapan seorang tokoh pendaki gunung legendaris sebagai pemanis jawaban atas pertanyaan itu.

BECAUSE IT's THERE, kata George Leigh Mallory, seorang perintis pendakian puncak Everest berkebangsaan Inggris, ketika ia ditanya kenapa mendaki gunung. Jawaban yang singkat dan sederhana, serta kadang kala tak memberikan kepuasan pada publik yang mengajukan pertanyaan. Bermacam-macam pula alasan dan jawaban dikemukan oleh para pendaki gunung lainnya ketika mereka mendapatkan pertanyaan tersebut. Mulai dari jawaban yang terkesan arogan sampai jawaban berbau-bau patriotisme atau nasionalisme.

Tapi ketika kau tanyakan padaku pertanyaan ini kawan "Mengapa dan untuk apa aku mendaki gunung ? Apa yang sesungguhnya aku cari ?" Aku akan memberi jawaban yang mungkin tak akan kalian sukai kawan-kawanku. Tapi aku tak peduli. Aku mendaki gunung karena aku pendaki gunung ! Aku mendaki gunung untuk diriku sendiri, tidak untuk sebuah nama besar atau embel-embel patriotisme dan nasionalisme. Atau (MAAF) untuk kampanye menggalang pengumpulan dana bagi penderita suatu penyakit misalnya.

Aku benar-benar mendaki gunung karena itulah hobiku dan mungkin sudah menjadi bagian dari hidupku. Aku tak mencari apa-apa selain gunung itu sendiri. Proses yang aku jalani ketika aku mempersiapkan sebuah pendakian dan jikalau kemudian aku berhasil berdiri di puncak gunung itu lalu kembali pulang dengan selamat kerumah, menimbulkan "SESUATU" yang mungkin tak akan cukup bila digambarkan dalam seribu kalimat.

Thursday, 13 January 2011

MERAJUT IMPIAN YANG BERTEBARAN DALAM GUNDAH

Tahun sudah berganti, dua minggu sudah tahun baru. Mengakhiri tahun lalu dengan penuh kesenangan. Bermalam di pinggir sungai bersama kawan-kawan baik dan menikmati keramahan khas pedesaan yg jauh dari manipulasi serta hipokrisi ala orang kota. Yeah itulah yg aku nikmati awal tahun baru 2011 ini, pergi bermain-bermain dengan derasnya air sungai yg mengalir di antara batu-batu sungai Cikandang, Garut, Jawa Barat.

Wednesday, 8 December 2010

Dari Catatan Harian

ROOM 1604, Bangkok Intl Hospital
16th NOV 2010-06.31 AM

Sekarang Idul Adha, 10 Dzulhijjah 1431 Hijriah. Dan aku melewatinya di rumah sakit karena infeksi saluran urine. Sendiri, benar-benar sendiri sekarang, disini......................ribuan kilometer dari rumah, terkapar sakit !!!

17th NOV 2010-11.43 AM

Barusan dokter spesialis urologinya datang, dan kasi tau bahwa ditemukan batu di saluran antara ginjal kiri dan kantung kemihku. Batu ini yang menyebabkan infeksi dan membuat urineku penuh darah kemarin malam. Yang menyebabkan aku tak mampu berdiri dan berakhir di ICCU rumah sakit ini. Aku harus dioperasi segera !!! Sebelum bertambah parah dan bisa mengakibatkan ginjalku rusak total. Which is mean..................I am one step ahead to the grave yard.....................!!!

Monday, 6 December 2010

PERJALANAN MASIH JAUH

Sudah kembali aku, si Elang yang selalu terbang sendiri dalam sunyi. Ke sarang sementaraku yang bernama Jakarta. Sarang yang sudah tak begitu nyaman lagi belakangan ini, karena polusi udara, macet, dan tata kota yang semrawut. Belum lagi perasaan kehilangan belakangan ini, akan sebuah benda bernama "CINTA".

Yaaah................entah kenapa, belakangan ini aku mulai tak mencintai lagi kota ini. Walaupun kota ini terkadang aku rindukan ketika aku berkelana di pelosok-pelosok dunia yang jauh. Walau secara hakiki kota ini tak akan pernah bisa hilang dari sudut hatiku. Karena kota ini adalah ibukota Negaraku yang bernama Indonesia dan amat sangat aku cintai sepenuh-penuh hati. Negara yang aku rela menyabung nyawa untuk kedaulatan dan kewibawaannya. Walau untuk itu aku harus hilang tak berbekas bagai debu tertiup angin, mati dalam sunyi tanpa nisan di negeri tak bernama.

Mungkin hal ini adalah sebagai akibat terlalu banyak sudah negeri-negeri yang aku singgahi. Dan aku mulai menyatu secara perlahan-lahan dengan negeri-negeri tersebut. Mulai terpaut jiwaku pada negeri-negeri itu dan para penghuninya. Lalu ketika aku kembali lagi kemari, ke kampung besar bernama Jakarta ini, hati dan jiwaku sudah berceceran disepanjang jalan negeri-negeri yang aku sempat singgahi dalam pengembaraanku. Atau mungkin lebih karena keinginan-keinginan jiwaku untuk selalu mengembara ke dunia-dunia jauh ? Sehingga aku merasa tak lagi hanya menjadi bagian dari kampung besar ini, tapi sudah merasa jadi bagian sebuah dunia yang terbentang maha luas. Sebuah dunia yang ternyata masih terlalu luas untuk dijelajahi seketika sekejap mata. Dan ternyata perjalananku masih jauh...................Yaa masih jauh............................................!!!!

Mungkin hari ini aku harus berhenti sementara disini untuk beberapa saat, walaupun sebenarnya aku masih ingin terus berjalan-jalan memuaskan dahaga jiwaku sebagai pengelana dunia. Tapi sepertinya aku memang butuh istirahat sekarang. Awal tahun baru Hijriah ini, menjelang akhir tahun Masehi. Aku harus mendapatkan kembali "CINTA" yang hilang di kota ini. Yang telah membawa separuh atau mungkin seluruh semangat hidupku. Yang telah memberiku energi baru untuk kemudian mengepak sisa-sisa jiwaku buat diajak berkelana kemana saja. Kelana yang penuh makna, demi sebuah "CINTA" pada tanah air bernama INDONESIA RAYA...................dan perjalanan itu masih jauh.......................teramat jauh..........................................!!!
Dan aku akan terus berjalan, berkelana dalam sunyi demi "CINTA" itu. Hingga akhirnya aku mungkin hilang tak berbekas bagai debu yang tertiup angin, mati dalam sunyi tanpa nisan di negeri tak bernama. Tapi aku akan bahagia karena aku kerjakan semua itu dengan sepenuh-penuh "CINTA"

Sunday, 21 November 2010

On Board EK 359 Jakarta-Dubai

Berpacu dengan waktu menerabas Jakarta yang selalu macet. Kucoba untuk mengobati rasa sepi dan kangenku dengan mengunjungi kawan-kawan Tim Carstensz-One yang sedang latihan renang di hotel F-1, Cikini.

Kudapati mereka sedang rapat ketika aku sampai. Tak sempat aku ngobrol banyak, aku harus segera kembali ke airport untuk terbang lagi. I dont want miss my flight again ! Not anymore !!! Tubuh yang masih lelah karena baru keluar dari rumah sakit dan kemarin kurang tidur mengikuti pertemuan yang melelahkan bersama supervisorku. Tapi harus dibawa terbang lagi.

Heyyy..........kau lelaki perkasa, jangan cengeng dan jangan jadi lemah !!! Kau ditakdirkan untuk menempuh jalan ini sendiri. Dan banyak orang mengandalkanmu !!!
Jalani saja tugasmu sesuai yang telah kau pahami sebagai laki-laki sejati ! Sesuai yang telah diajarkan dan diperintahkan kepadamu secara professional ! Jangan pernah menyerah kalah oleh rasa lelah atau marah !!! NEVER........NEVER........NEVER !!!

Jadi sekarang kusetel saja Wolfgang Amadeus Mozart dari bangku pesawat yang sedang kutumpangi ini buat menyegarkan pikiran dan badan yang cukup lelah. Well.....Have A nice flight and nice sleep ! Happy flying again Lone Eagle.............!!!

Some Where on The Air...............!!!

Setelah kemarin dua malam terkapar di rumah sakit yang amat bagus. Karena di dapati batu sebesar 6 mm di saluran urine ku, lalu menerima perawatan canggih berbiaya hampir tiga puluh lima juta rupiah yang syukurnya dibayari kantor. Aku akhirnya kembali harus bekerja.
Walaupun lelah masih terasa, tapi jadwal kerja sudah tersusun dan harus dilaksanakan !

Wednesday, 3 November 2010

BECAUSE ITS THERE......................!!!

Setelah dua minggu menunggu dalam suasana yang mulai dilingkupi kejenuhan, akhirnya kemarin sore keluar keputusan bahwa tim Carstensz One akan berangkat minggu depan. Tapi sayangnya slot perizinan yang diberikan Freeport hanya buat sepuluh orang. Sayang sekali, sebagian kawan-kawan lain yang sudah sama-sama berlatih selama sebulan lebih harus merelakan dirinya untuk tidak ikut. "GUYS, Dont Ever GIVE UP !!!" Because Its There and still There, there will be another chance for you all...............!!!


Sementara aku sendiri, dengan berat hati terpaksa mengundurkan diri dari Tim. Karena aku harus berangkat menyelesaikan pekerjaan-pekerjaanku yang sudah tertunda. Supervisorku sudah tak mau lagi berkompromi. Dalam telepon terakhir ia menginstruksikan diriku untuk segera melapor ke Bangkok. Well.....No Worries Boss, I will be there soon.


Aku juga sangat sedih dengan keputusan ini, karena kehilangan kesempatan untuk berlatih lagi di salju abadi negeri sendiri. Sebelum melanjutkan langkah kakiku menuju puncak-puncak dunia lainnya sesuai mimpi-mimpi yang sudah aku pahat bertahun-tahun. Kawan-kawan, semoga kalian mengerti dengan keputusanku ini. Kalau saja aku bisa, aku akan memilih untuk pergi bersama kalian terlebih dahulu. Lalu baru aku melapor ke Bangkok. Tapi sekarang sudah tak bisa, dan supervisorku sudah cukup berbaik hati memberi waktu lebih beberapa minggu kemarin.


Yaah......begitulah, dalam hidup ada pilihan-pilihan yang harus kita buat dan putuskan. Walaupun kadang tak semua pilihan itu menyenangkan. Tapi kita harus tetap maju, seberat apapun pilihan yang harus dijalani. Hidup adalah soal pilihan. Jangan pernah menyerah yaa kawan-kawan berlatihku !!! Siapapun nanti yang akan tereliminasi sore ini, jangan pernah menyerah untuk terus bermimpi dan berjuang mewujudkan impian itu. Because Its There and still There !!!